
Saudaraku..
Nikah itu ibadah,
Nikah itu suci, ingat itu..
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama..
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan..
karena semua itu akan menyebabkan celaka...
Jadikan agama sebagai alasan..
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan...
Saudaraku..
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta..
Namun,,
Jika cinta engkau jadikan sebagai landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur..
Jadikanlah ”ALLAH” sebagai landasan..
Niscaya engkau akan selamat..
Tidak saja dunia, tapi juga akherat..
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan..
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.
Saudaraku...
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “istanamu”……
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan.
Jika ini kau lakukan ”istanamu” tidak akan langgeng..
Lihatlah manusia teragung Rasulullah saw…
Tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tidak mendengar kedatangannya..
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar..
Menjahit bajunya yang robek..
Saudariku..
Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu“..
Disayang, dimanja dan dilayani suami..
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu..
Jika itu engkau lakukan ”istanamu” akan menjadi neraka bagimu
Saudaraku..
Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu..
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu..
Jika itu engaku lakukan akan celaka..
Engaku tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah..
Nikah itu ibadah,
Nikah itu suci, ingat itu..
Memang nikah itu bisa karena harta, bisa karena kecantikan, bisa karena keturunan dan bisa karena agama..
Jangan engkau jadikan harta, keturunan maupun kecantikan sebagai alasan..
karena semua itu akan menyebabkan celaka...
Jadikan agama sebagai alasan..
Engkau akan mendapatkan kebahagiaan...
Saudaraku..
Tidak dipungkiri bahwa keluarga terbentuk karena cinta..
Namun,,
Jika cinta engkau jadikan sebagai landasan, maka keluargamu akan rapuh, akan mudah hancur..
Jadikanlah ”ALLAH” sebagai landasan..
Niscaya engkau akan selamat..
Tidak saja dunia, tapi juga akherat..
Jadikanlah ridho Allah sebagai tujuan..
Niscaya mawaddah, sakinah dan rahmah akan tercapai.
Saudaraku...
Jangan engkau menginginkan menjadi raja dalam “istanamu”……
disambut istri ketika datang dan dilayani segala kebutuhan.
Jika ini kau lakukan ”istanamu” tidak akan langgeng..
Lihatlah manusia teragung Rasulullah saw…
Tidak marah ketika harus tidur di depan pintu, beralaskan sorban, karena sang istri tercinta tidak mendengar kedatangannya..
Tetap tersenyum meski tidak mendapatkan makanan tersaji dihadapannya ketika lapar..
Menjahit bajunya yang robek..
Saudariku..
Jangan engkau menginginkan menjadi ratu dalam “istanamu“..
Disayang, dimanja dan dilayani suami..
Terpenuhi apa yang menjadi keinginanmu..
Jika itu engkau lakukan ”istanamu” akan menjadi neraka bagimu
Saudaraku..
Jangan engkau terlalu cinta kepada istrimu..
Jangan engkau terlalu menuruti istrimu..
Jika itu engaku lakukan akan celaka..
Engaku tidak akan dapat melihat yang hitam dan yang putih,
tidak akan dapat melihat yang benar dan yang salah..
2 komentar:
Bagi yg dah jd abi, jdlah abi yg jd teladan
Bagi yg dah jd umahat,jdlah umahat yg penyayang
Dan bagi yg belum nikah, kasian deh loh,hehe...:)
(Ananda)
Posting Komentar
Komentar anda